Selasa, 06 Desember 2011

Dhe Part 1

Ini adalah awal perjalanan cintaku yang baru. Mungkinkah aku bisa mencintai seseorang lagi? Aku harap bisa.
Setelah berkenalan selama 1 bulan, tadi...tanggal 27 november 2011 aku bertemu dengan dia. Dia adalah salah satu alumni SMA. Dimana, saat ini aku mengajar disana. Dia juga adalah seorang pecinta alam ketika jaman dia masih duduk dibangku SMA. Setelah lulus SMA dia melanjutkan pendidikan TNI. Dan akhirnya dia ditempatkan bertugas di Karawang.
Dia asli orang Cipeundeuy, tepatnya dia tinggal di Desa Sukaraja. Dan saat ini keponakannya yang bernama Siti Nur Aisah belajar di SMA dimana tempat aku bekerja.
Kita sempat bertemu, tapi aku tak tahu dan tak jelas yang mana orangnnya. Dan tadi, tepat, aku bertemu dia pukul 06.00. Dia libur dan pulang ke kampung halamannya. Awalnya kita janjian lari pagi.
Dalam hatiku berkata : “Oh Tuhan...inikah orangnya..?? ternyata berbeda dengan yang ku lihat di foto.
Sepanjang jalan kita bercerita tentang pengalaman.
Sesampainya di Cirata, lari-lari pagi. Banyak sekali orang berolahraga pagi disana. Untuk pertama kalinya hari minggu di Bandung Barat aku lari pagi. Biasanya aku pulang ke Cianjur.
Keringat bercucuran, rasa lelah dan semangat di pagi hari dan juga kabut di pagi hari yang begitu indah membuatku berhenti untuk berlari-lari di sepanjang jembatan bendungan.
Kami ngobrol-ngobrol tentang pengalaman hidup dan cerita-cerita kehidupan disekitar. Dia membelikannku minum dan kita makan batagor. Begitu indahnya..
Sudah berapa lama aku dalam kesendirian. Ah sudahlah..
Aku ingin dia mencintaiku,
Aku ingin dia benar-benar tulus mencintaiku
Apa adanya..
Namun,
Aku belum begitu percaya dengannya
Berharap..
Dan berharap..
Dia mengatakan cinta kepadaku suatu hari..
Aku ingin punya pacar..
Mungkinkah dia hanya kasihan kepadaku?
Apa hanya sebagai teman?
Huh!
Aku tak punya banyak keberanian dengan semua ini..
Hanya saja rasa ini aku pendam sendiri.
Aku butuh kepastian..
Uupss!!
Tunggu bebz..
Buatlah semuanya mengalir apa adanya..
Jangan terburu-buru..
Kalaupun dia hanya menganggapmu teman, jangan sedih!
Karena kamu sudah terbiasa dengan kesendirian
Jadi, jangan takut dengan rasa kecewa.
Aku sudah banyak mengalami rasa sakit hati dan kecewa.
Jadikanlah kisah-kisahmu yang dulu adalah pelajaran
Agar aku bisa lebih tegar menghadapi hal seperti ini
Tapi dipikir-pikir, buat apa aku memperbolehkan dia mengunjungi rumahku di Cianjur nanti? Gak penting banget! Soalnya aku ingin mengajak seseorang yang datang ke rumah itu adalah calon suamiku kelak. Bukan teman cowok yang gak jelas statusnya..
Ya Tuhan.. aku harus bagaimana???
Aku tidak ingi kecewa lagi..
Apabila dia menganggapku sebagai adik, sudahlah tidak usah datang ke rumah..karena itu akan menyakiti perasaan buunda..
Bunda inginkan aku mengenalkan seseorang yang berarti buat aku. Bukan teman biasa..
Sudah..jangan sedih.. tidak perlu sedih. Semuanya akan baik-baik saja.
Tidak ada yang tahu, betapa kesepiannya aku..
Betapa inginnya aku diperhatikan dan disayangi..
Dicintai..
Mengapa seperti ini..??
Apa kekuranganku? Ya Allah ??
Buatlah dia tahu tentang aku dan percaya kepadaku..
Aku ingin menjadi seseorang yang baik untuknya..
28/11/11_0:02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar